HIDROPONIK UNTUK KELESTARIAN LINGKUNGAN

YUK, KITA BELAJAR MEMBUAT HIDROPONIK
UNTUK KELESTARIAN LINGKUNGAN
Apakah kalian tahu apa itu Hidroponik? Pastinya sudah tidak asing bagi kita karena budidaya tanaman secara hidroponik kini tengah digemari. Meskipun sudah banyak dikenal, namun belum semua orang paham cara menanam hidroponik. Padahal budidaya tanaman dengan sistem ini tidak sulit. Kalian bahkan dapat menggunakan alat dan bahan sederhana yang mudah dijumpai.
Hidroponik adalah lahan budidaya pertanian tanpa menggunakan media tanah, sehingga hidroponik merupakan aktivitas pertanian yang dijalankan dengan menggunakan air sebagai medium untuk menggantikan tanah. Sehingga sistem bercocok tanam secara hidroponik dapat memanfaatkan lahan yang sempit. Sedangkan jenis tanaman yang dapat ditanam dengan sistem hidroponik antara lain bunga (misal: krisan, gerberra, anggrek, kaktus), sayur-sayuran (misal: selada, sawi, tomat, wortel, asparagus, brokoli, cabe, terong), buah- buahan (misal: melon, tomat,mentimun,semangka, strawberi) dan juga umbi-umbian.
Cara bercocok tanam secara hidroponik sebenarnya sudah banyak dipakai oleh beberapa masyarakat untuk memanfaatkan lahan yang tidak terlalu luas. Banyak keuntungan dan manfaat yang dapat diperoleh dari sistem tersebut. Sistem ini dapat menguntungkan dari kualitas dan kuantitas hasil pertaniannya, serta dapat memaksimalkan lahan pertanian yang ada karena tidak membutuhkan lahan yang banyak. Dengan begitu, hidroponik merupakan sistem yang baik untuk mengedukasi siswa di sekolah tentang lingkungan dengan ruang lingkup pertanian.
Adapun keuntungan bercocok tanam menggunakan sistem hidroponik ini adalah keberhasilan tanaman untuk tumbuh dan berproduksi lebih terjamin, perawatan lebih praktis dan gangguan hama lebih terkontrol, pemakaian pupuk lebih hemat (efisien), tanaman yang mati lebih mudah diganti dengan tanaman yang baru, tidak membutuhkan banyak tenaga kasar karena metode kerja lebih hemat dan memiliki standarisasi, tanaman dapat tumbuh lebih pesat dan dengan keadaan yang tidak kotor dan rusak, hasil produksi lebih berkelanjutan dan lebih tinggi dibanding dengan penanaman ditanah, harga jual hidroponik lebih tinggi dari produk non-hidroponik, beberapa jenis tanaman dapat dibudidayakan di luar musim, tidak ada resiko kebanjiran, erosi, kekeringan, atau ketergantungan dengan kondisi alam. Tanaman hidroponik dapat dilakukan pada lahan atau ruang yang terbatas.
Hidoponik sebenarnya banyak jenisnya. Namun tak semuanya mudah dipraktikan untuk pemula. Sebab modal untuk membuat instalasi hidroponik tidak murah dan perawatan tanamannya juga harus dilakukan dengan serius. Jenis hidroponik wick adalah salah satu metode hidroponik yang paling mudah dan sederhana untuk dilakukan. Dalam sistem wick, tanaman akan ditempatkan pada sebuah wadah yang diletakkan tepat pada sebuah tempat penyimpanan air. Wadah penyimpanan air tersebut sebelumnya sudah diberikan larutan nutrisi seperti pupuk dan penyubur tanaman. Sistem ini bisa dibuat dengan mudah hanya dengan menggunakan tali atau kain wol dan wadah yang terbuat dari plastik. Sistem wick ini menggunakan metode yang bernama kapiler yang di mana tali atau kain akan menyerap air secara perlahan layaknya sebuah spons dan akan langsung mentransfer air dan nutrisi tersebut pada tanaman yang Anda tanam.
Menanam tanaman dengan menggunakan sistem wick sangatlah mudah. sehingga siapa saja bisa membuatnya. Bahan-bahan yang digunakan juga banyak dijumpai. Sistem wick ini juga menjadi salah satu cara mengolah sampah plastik khususnya botol bekas air mineral. Berikut adalah cara membuat tanaman hidroponik dengan system wick.
- Mempersiapkan Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang perlu dipersiapkan adalah (1) Botol air mineral bekas ukuran 600 ml (2) Gunting, pisau, atau cutter (3) Sumbu kompor, kain bekas, atau kain flanel yang digunakan untuk mengalirkan nutrisi.Bibit tanaman (4) Media tanam rockwool (5) Nutrisi pupuk AB Mix (6) Air (7) Paku.
- Membuat Sistem Wick
Botol bekas air mineral 600 ml dipotong menjadi dua bagian. Pada bagian atau (didekat leher botol) dilubangi dengan menggunakan paku yang telah dipanaskan. Di bagian tutup botol juga dilubangi dengan diameter menyesuaikan sumbu yang akan digunakan di sistem hidroponik ini. Masukkan sumbu ke lubang tutup botol. Pasang bagian atas botol dengan arah terbaik. Masukkan media tanam hidroponik di bagian atas botol dan isi bagian bawah botol dengan air. Nantinya air yang ada di bawah botol akan terserap oleh sumbu kompor dan membasahi media tanam yang ada di atasnya.
- Memilih benih hidroponik
Tahapan selanjutnya yaitu memilih benih hidroponik. Jenis tanaman yang biasanya dibudidayakan dengan sistem hidroponik yaitu tanaman hortikulura. Beberapa tanaman tersebut antara lain sayur, buah, bunga, tanaman hias, tanaman obat-obatan, tanaman pertamanan, dan lain sebagainya.
- Penyemaian Benih
Benih tanaman bisa kalian beli di toko pertanian. Namun benih tersebut sebaiknya jangan langsung ditanam menggunakan sistem hidroponik. Alangkah lebih baiknya jika kalian menyemai terlebih dahulu benih tanaman tersebut. Langkah untuk menyemai benih yang menjadi bagian dari cara menanam hidroponik seperti berikut. Potong media tanam (rockwool) ukuran 2,5 x 2,5 cm. Basahi media tanam dengan cara mencipratkan air atau menyemprot air di atas permukaan media tanam tersebut. Buat lubang di tengah media dengan kedalaman kurang lebih 2 mm. Masukkan benih ke dalam lubang tersebut. Tutup dengan plastik hitam lalu simpan di ruangan gelap. Setelah 1 – 2 hari lihat hasil persemaian. Kemudian buka plastik dan letakan di bawah cahaya matahari langsung. Jemur setiap hari dan siram media tanam apabila sudah kering. Apabila sudah muncul daun sejati, maka bibit sudah bisa dipindahkan ke tempat hidroponik.
- Menyiapkan Larutan Nutrisi
Meskipun sistem wick merupakan cara menanam hidroponik dengan botol yang sederhana, namun larutan nutrisi tetap harus diperhatikan. Nutrisi yang dibutuhkan dalam hidroponik dikenal dengan nama AB Mix. Larutan ini sudah banyak dijual di toko pertanian. Jika nutrisi dalam bentuk serbuk, maka nutrisi harus terlebih dahulu dilarutkan. Campurkan larutan A dan B dengan air bersih. Dosis yang bisa digunakan yaitu setiap 5 ml larutan A dan B dicampur dengan air sebanyak 1 liter.
- Proses Pindah Tanam
Untuk proses pindah tanam bisa dilakukan dengan cara berikut ini. Siapkan media hdroponik. Larutkan nutrisi dibagian bawah botol. Pindahkan rockwool yang berisi bibit tanaman. Letakan bibit terletak di bagian atas media yang sudah dipasang sumbu. Pasangkan bagian atas dan bawah perangkat hidroponik. Terakhir, tanaman hidroponik dengan sistem wick sudah selesai.
- Merawat Tanaman dan Panen
Cara menanam hidroponik selanjutnya yaitu melakukan perawatan tanaman. Tahapan perawatan yang bisa dilakukan yaitu pemberian nutrisi tambahan, perawatan hama dan patogen tanaman, melakukan penyiraman, dan perawatan lainnya. Tahapan terakhir dari penanaman hidroponik sistem wick yaitu penen. Kegiatan ini tergantung dari jenis tanamannya. Umumnya, tanaman hidroponik berumur pendek sekitar 30 – 45 hari. Cara panen yang bisa dilakukan juga sesuai dengan jenis tanamannya. Bisa dengan cara memotong bagian atas tanaman atau mencabut tanaman tersebut.
Share This Post To :
Kembali ke Atas
Artikel Lainnya :
- Hai Generasi Muda Mana Aksimu?
- SEJARAH MATEMATIKA
- BULAN BAHASA DAN SASTRA
- MENJAGA NKRI DENGAN SEMANGAT BELA NEGARA
- Adab Murid kepada Guru Menurut Imam Al-Ghazali
Silahkan Isi Komentar dari tulisan artikel diatas :
Komentar :
![]() ![]() sangat baik |
![]() ![]() Sangat bagus |
![]() ![]() baik |
![]() ![]() Kerja bagus |
![]() ![]() Artikel ini memberikan cara membuat tanaman hidroponik |
![]() ![]() Kerja agus |
![]() ![]() Sangat membantu untuk melestarikan penanaman hidroponik dilingkungan sekitar |
![]() ![]() |
![]() ![]() dengan membaca ini,,kita semakin tau cara menanam hidroponik, dan terdengar menyenangkan |
![]() ![]() sangat bermanfaat, semoga dengan adanya hidroponik dapat membuat lingkungan sekolah sehat, nyaman, aman, dan bersih. |
![]() ![]() Sangat membantu |
![]() ![]() |
![]() ![]() Inspirasi untuk kita semua. |
![]() ![]() |
![]() ![]() keren sangat bermanfaat |
![]() ![]() Inspirasi, bagus |
![]() ![]() Penjor |
![]() ![]() Sangat Bagus |
![]() ![]() |
![]() ![]() Pergi ke zona aman |
![]() ![]() Kerja bagus |
![]() ![]() Kelestarian lingkungan untuk mendapatkan kesegaran |
![]() ![]() |
![]() ![]() |
![]() ![]() |
![]() ![]() Sangat bagus,sangat manfaat,sangat membantu |
![]() ![]() |
![]() ![]() Bagus 😁👍 |
![]() ![]() sangat menarik |
![]() ![]() |
![]() ![]() Wow |
![]() ![]() Luar biasa |
![]() ![]() |
![]() ![]() Sangat membantu bagi kita |
![]() ![]() Bagus buat pembelajaran |
![]() ![]() Sangat penting |
![]() ![]() Sangat bagus |
![]() ![]() Inspirasi |
![]() ![]() Inspirasi |
Kembali ke Atas