Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau dikenal dengan istilah P5 adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila.

Profil Pelajar Pancasila sendiri dirumuskan dengan enam dimensi kunci yakni (1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia; (2) Berkebinekaan global; (3) bergotong royong; (4) mandiri; (5) bernalar kritis; (6) kreatif. Perwujudan dari keenam dimensi tersebut dalam Kurikulum Merdeka disebut projek penguatan Profil Pelajar Pancasila. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan upaya untuk mendorong tercapainya Profil Pelajar Pancasila dengan menggunakan paradigma baru melalui pembelajaran berbasis projek.

Melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), peserta didik dikenalkan dengan beragam tema dan isu yang ada di sekeliling mereka. Projek penguatan Profil Pelajar Pancasila diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk “mengalami pengetahuan” sebagai proses penguatan karakter, sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya.

Kegiatan P5 di SMPN 1 Cepiring telah dilaksanakan setelah sekolah ini ditetapkan sebagai pelaksana Kurikulum Merdeka sejak 3 tahun lalu. Pada pelaksanaan P5 tahun 2024 ini tema yang diusung yaitu Gaya Hidup Berkelanjutan dengan topik “Limbah Membawa Berkah dan Kuliner Tradisional rasa Internasional”.

Melihat kondisi saat ini, sampah menjadi salah satu sumber terbesar terjadinya pencemaran lingkungan di sekolah, dan kurangnya kesadaran warga sekolah dalam mengelola dan membuang sampah pada tempatnya sehingga mengakibatkan lingkungan sekolah menjadi kumuh dan kotor. Oleh karena itu sekolah sebagai salah satu tempat di mana peserta didik mendapatkan edukasi mengenai permasalahan ini.
Selama kegiatan P5 ini siswa dan guru belajar membuat sabun cuci dari minyak jelantah, yang dikenal dengan Mijel. Siswa diajari memnafaatkan limbah minyak gireng tersebut untuk diolah menjadi barang yang bermanfaat yaitu menjadi sabun cuci pembersih noda pada kain. Disamping itu siswa juga memanfaatkan plastic bekasuntuk di desain menjadi pakaian mode. Semua batrang limbah atau sampah tersebut diambil dari sekitar lingkungan para siswa.

Pada akhir kegiatan P5, diadakan pameran hasil karya atau panen raya yang diikuti oleh seluruh siswa SMPN 1 Cepiring. Dalam kegiatan ini setiap kelompok menyiapkan stand untuk memajang hasil karyanya di depan kelas. Saat pameran berlangsung, setiap kelompok saling mengunjungi stand kelompok lain. Kepala sekolah dan guru berkeliling mengunjungi setiap stand dan memberikan apresiasi untuk setiap hasil karya siswa.

Dengan kegiatan P5, sekolah diharapkan mampu melatih peserta didik untuk melakukan inovasi dalam pengelolaan sampah secara efisien, menumbuhkan kesadaran untuk mengurangi sampah, membuang sampah pada tempatnya, menumbuhkan budaya hidup bersih dan sehat, menciptakan produk yang memiliki nilai estetik dan berdaya guna, serta menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan bebas dari sampah. Kegiatan-kegiatan positif selama pelaksanaan P5 diharapkan dapat menjadi karakter peserta didik dalam kehidupan sehari-hari baik di rumah, di sekolah, dan lingkungan masyarakatnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *